Banyak yang bilang, Djogja kota yang bisa buat kamu rindu. Saya berkesempatan mengunjungi kota kenangan ini di akhir-akhir tahun 2014, tepatnya liburan sekolah bagi yang masih sekolah.
Di Djogja, banyak tempat yang bisa dijadikan pilihan untuk mengistirahatkan tubuh setelah lelah mengunjungi wisata yang ada di kota gudeg ini.
Hotel Inna Garuda bisa menjadi pilihan karena lokasinya yang strategis dekat dengan Tugu Djogja di sekitaran Malioboro. Pelayanan yang ramah diberikan kepada setiap tamu yang datang. Hotel yang memiliki 222 kamar mewah ini juga dilengkapi fasilitas internet yang tidak diragukan kecepatannya.
Sayang saat itu hujan terus mengguyur Djogjakarta ketika saya tiba pada tanggal 21 Desember 2014. Tapi kota yang memiliki banyak destinasi wisata ini tak pernah sepi dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Ketika akhir pekan, atau liburan sekolah seperti ini puluhan bus datang silih berganti mengantarkan wisatawan ke tempat-tempat wisata. Mereka datang bergerombolan dan tak mempedulikan rintik air yang jatuh dari atas mereka.
Banyak hal-hal menarik disekitar malioboro, diantaranya saya menemukan pengamen yang unik, dengan personil tidak lebih dari 4 orang mereka lihai memainkan alat musik bagiannya masing-masing. Suara yang khas diiringi alunan biola yang tak kalah dengan musisi papan atas membuat nyaman para penikmat hiburan sederhana dari pemuda-pemuda Djogjakarta ini termasuk saya.
Dari sisi kuliner, Djogjakarta terkenal dengan angkringannya, satu diantaranya "Kopi Joss". Angkringan yang terletak masih disekitaran malioboro ini berada dilokasi yang strategis, tepatnya di seberang Stasiun KA Djogjakarta. 2 Bungkus nasi goreng dengan harga 2ribu per bungkus cukup membuat perut lega, dengan kopinya yang unik karena cara penyajiannya agak sedikit berbeda. Kopi disini ditambahkan arang sehingga rasanya lebih khas.
Djogjakarta selalu enak untuk kamu yang suka jalan-jalan, jalan kaki terutama. Disini wisatawan lokal dan mancanegara kebanyakan lebih memilih berjalan, atau mungkin naik becak, ada juga yang memilih delman sebagai transportasi.
Tak perlu waktu lama untuk berjalan dari malioboro (Hotel Inna Garuda) menuju Tugu Djogja, hanya membutuhkan waktu 15 menit tergantung caramu berjalan.
Sudah terlalu nyaman dengan masyarakatnya yang ramah lembut murah senyum, terlalu senang dengan fasilitas dan wisata yang ada, dan terlalu rindu untuk ditinggalkan. Ya, Djogja itu bikin kangen...
Banyak hal-hal menarik disekitar malioboro, diantaranya saya menemukan pengamen yang unik, dengan personil tidak lebih dari 4 orang mereka lihai memainkan alat musik bagiannya masing-masing. Suara yang khas diiringi alunan biola yang tak kalah dengan musisi papan atas membuat nyaman para penikmat hiburan sederhana dari pemuda-pemuda Djogjakarta ini termasuk saya.
Dari sisi kuliner, Djogjakarta terkenal dengan angkringannya, satu diantaranya "Kopi Joss". Angkringan yang terletak masih disekitaran malioboro ini berada dilokasi yang strategis, tepatnya di seberang Stasiun KA Djogjakarta. 2 Bungkus nasi goreng dengan harga 2ribu per bungkus cukup membuat perut lega, dengan kopinya yang unik karena cara penyajiannya agak sedikit berbeda. Kopi disini ditambahkan arang sehingga rasanya lebih khas.
Djogjakarta selalu enak untuk kamu yang suka jalan-jalan, jalan kaki terutama. Disini wisatawan lokal dan mancanegara kebanyakan lebih memilih berjalan, atau mungkin naik becak, ada juga yang memilih delman sebagai transportasi.
Tak perlu waktu lama untuk berjalan dari malioboro (Hotel Inna Garuda) menuju Tugu Djogja, hanya membutuhkan waktu 15 menit tergantung caramu berjalan.
Sudah terlalu nyaman dengan masyarakatnya yang ramah lembut murah senyum, terlalu senang dengan fasilitas dan wisata yang ada, dan terlalu rindu untuk ditinggalkan. Ya, Djogja itu bikin kangen...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar